2 Timotius 3:1-5 Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar. Manusia akan mencintai dirinya sendiri dan menjadi hamba uang. Mereka akan membual dan menyombongkan diri, mereka akan menjadi pemfitnah, mereka akan berontak terhadap orang tua dan tidak tahu berterima kasih, tidak mempedulikan agama, tidak tahu mengasihi, tidak mau berdamai, suka menjelekkan orang, tidak dapat mengekang diri, garang, tidak suka yang baik, suka mengkhianat, tidak berpikir panjang, berlagak tahu, lebih menuruti hawa nafsu dari pada menuruti Allah. Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya. Jauhilah mereka itu!
2 Petrus 3:3 Yang terutama harus kamu ketahui ialah, bahwa pada hari-hari zaman akhir akan tampil pengejek-pengejek dengan ejekan-ejekannya, yaitu orang-orang yang hidup menuruti hawa nafsunya.
Firman Tuhan di atas menunjukkan kondisi manusia pada akhir jaman ini. Sekarang adalah akhir jaman dan apa yang digambarkan oleh Firman Tuhan di atas adalah hal-hal yang sedang terjadi sekarang.
Di 2 Timotius 3 berbicara tentang generasi yang tidak mengenal dan memberontak terhadap Tuhan. Kita sebagai gereja harus menghadapi dunia yang nyata dalam kehidupan sehari-hari. Kemanapun kita pergi kita berhadapan dengan kondisi dunia yang sebenarnya.
Apa yang Anda akan lakukan sebagai generasi yang dibangkitkan oleh Tuhan untuk masa-masa seperti ini? Apakah kita akan menjadi berbeda atau sama seperti mereka? Jika berbeda, apa perbedaannya? Apa yang akan menjadi tanda dalam diri Anda yang membuat Anda berbeda dari orang-orang, saat Anda berada di masyarakat? Tanda yang membuat Anda berbeda dengan dunia adalah Karakter Anda.
Karakter adalah siapa Anda pada saat tidak ada orang yang melihat dan apa yang Anda akan pegang teguh pada saat Anda dilihat orang. Karakter adalah issue-issue yang diperhadapkan pada kita dalam kehidupan kita sehari-hari.
3 Hal Penting Mengenai Karakter :
1. Integritas
Integritas adalah karakter seseorang yang hidupnya tanpa kompromi, yang hidup tanpa agenda ketidakjujuran dalam kesehariannya. Setiap hari Anda akan selalu dihadapkan pada peluang-peluang dimana Anda memiliki kesempatan untuk menjadi tidak jujur. Contohnya dalam 2 Samuel 11:1-25, Daud ada pada tempat dimana dia tidak jujur dengan dirinya sendiri. Pada waktu itu ketika raja-raja sedang maju berperang, Daud tinggal di istananya.
2 Samuel 11:2-25, dari kursi ketidakjujuran dengan dirinya sendiri, Daud bergerak pindah ke kursi kompromi. Dan sejak hari itu, Daud berkompromi dengan banyak hal dalam hidupnya yang mengakibatkan Daud berdosa. Bukan saja Daud berzinah dengan Batsyeba tetapi Daud juga membunuh suami dari wanita itu.
Berbeda dengan Daud, Yusuf memiliki segala macam peluang untuk kompromi. Setiap hari istri Potifar menggodanya tetapi Yusuf memilih hidup berintegritas dan tidak berkompromi.
Ada kursi-kursi yang kita duduki setiap hari, tetapi kursi integritas adalah kursi yang paling sulit :
• Integritas dalam kekuasaan dan kepopuleran. Jika Anda berada pada titik dimana Anda mempunyai kuasa dan popular, Anda bisa tergoda untuk menjadi tidak jujur.
• Integritas dalam hal kekayaan. Bahaya dari kekayaan adalah ketidakjujuran dan kompromi. Pada waktu Mesir sedang mengalami kelaparan, Yusuf bisa saja curang dari orang-orang yang kelaparan dan curang dengan Firaun yang memberikan kepercayaan kepadanya. Daud bisa memakai kedua belah pihak untuk mendapatkan kekayaan, tetapi Yusuf tidak melakukannya.
Lukas 16:10-11 Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar. Dan barangsiapa tidak benar dalam perkara-perkara kecil, ia tidak benar juga dalam perkara-perkara besar. Jadi, jikalau kamu tidak setia dalam hal Mamon yang tidak jujur, siapakah yang akan mempercayakan kepadamu harta yang sesungguhnya?
Jika Anda tidak bisa dipercaya dengan hal-hal kecil bagaimana Anda bisa menerima hal-hal yang lebih besar?
2. Kerendahan Hati
Kursi kesombongan dan keangkuhan adalah tidak mengakui keberadaan Tuhan. Ada kursi lain antara kesombongan dan kerendahan hati yaitu kursi kerendahan hati yang palsu. Alkitab tidak pernah berbicara kerendahan hati yang berhubungan dengan kekurangan materi. Kerendahan hati bukan berarti tidak bisa pakai barang-barang mewah. Orang-orang semacam ini disebut : Rendah hati palsu. Memiliki barang-barang mewah tidak ada hubungannya dengan kerendahan hati. Orang yang memiliki kerendahan hati palsu akan memulai hidupnya dengan tidak jujur.
Amsal 11:2 Jikalau keangkuhan tiba, tiba juga cemooh, tetapi hikmat ada pada orang yang rendah hati.
Amsal 15:33 Takut akan TUHAN adalah didikan yang mendatangkan hikmat, dan kerendahan hati mendahului kehormatan.
3 hal mengenai kerendahan hati :
• Kerendahan hati akibat bergantung pada Tuhan.
• Kerendahan hati dengan menerima keberadaan orang lain (Yusuf menerima saudara-saudaranya yang membuang dia).
• Kerendahan hati melalui pengenalan adanya potensi kesombongan dalam diri setiap manusia. Kita harus mengenali potensi ini dan berhati-hati. Hal ini terjadi pada Yusuf. Pada saat dia membagikan mimpi-mimpinya pada saudara-saudaranya dan orang tuanya. Yusuf bangga mendapatkan mimpi, bahwa semua orang akan tunduk pada dia.
3. Harus Bisa Diandalkan (Reliable)
Ini berbicara mengenai kesetiaan, orang-orang yang tidak memiliki kursi agenda-agendanya sendiri atau tidak memiliki motivasi-motivasi yang terselubung. Orang seperti ini akan melakukan tugasnya dengan motivasi yang tulus dan benar.
Jadi yang membedakan Anda dari dunia adalah jika Anda mempunyai karakter yang berbicara mengenai integritas, kerendahan hati dan kesanggupan untuk bisa diandalkan. Jika Anda memiliki ketiga hal seperti yang telah disebutkan di atas, dunia akan melihat Anda sebagai orang yang berbeda.
Roma 12:1-2 Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah; itu adalah ibadahmu yang sejati. Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah; apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.
Dalam kasih-NyaMaria Magdalena Ministrywww.mmmindo.orgCopyright 2007